Wednesday

teknik charger accu / lead acid battery



accu, aki, battery asam, lead acid battery adalah julukan/alias bagi 1 benda yang sama... ky teroris... banyak alias he..he...
accu yang dipasang pada kendaraan bermotor (mobil/motor)yang hampir setiap hari dipergunakan, tidak perlu dipikir dalam sampai harus membuat kepala botak dan kanker otak..
kecuali perawatan berkala berupa pengecekan level ketinggian air elektrolitnya saja

nah disini tidak membahas masalah accu pada mobil/motor, melainkan accu yang dipakai untuk pengunaan lain.

pengunaan lain accu antara lain :
- sumber listrik lampu halogen berburu (belor)
- sumber listrik lampu mencari kodok
- sumber listrik untuk alat setrum ikan
- sumber listrik untuk lampu pedagang kaki 5
- sumber listrik untuk UPS / inverter dc to AC solar cell
- sumber listrik untuk sepedah listrik / mobil-mobilan listrik
- sumber listrik untuk lampu rumah yang belum memiliki listrik
masih banyak penggunaan lain dari accu, seperti ganjal pintu, melempar maling, dll

accu merupakan battery yang dapat di isi ulang (recarger)setelah muatan listriknya habis...
nah proses charger accu dan pembebanan (dipergunakan) ini ada tekniknya agar usia pakai accu sesuai massa pakainya (rata2 2-3 tahun tergantung harganya)  

pembebanan :

saat accu diberi beban (misal lampu), perhatikan tegangan accu selama dipergunakan, hentikan pembebanan saat tegangan accu sudah turun ke 10V, tegangan 10V adalah tegangan dimana accu sudah kehilangan seluruh muatan yang yang dapat di pakai (kapasitas 0%) saat dibebani.

bila pembebanan dilanjutkan, keseimbangan kimia dalam battery menjadi tidak seimbang, dan sel/plat/elektrode battery akan terlapisi oleh sulfur/belerang dari larutan elektrolitnya, yang mengakibatkan kapasitas simpan accu menurun
misal, kapasitas awal accu 5Ah = 18000 Coloumb, bila dibebani lampu 12V/10Watt dapat menyala selama 6 jam, karena sebagian permukaan sel tertutup sulfur, kapasitas accu akan turun, mungkin setelah di carger ulang dan dibebani lampu 12V/10Watt dapat menyala selama 5jam atau lebih singkat lagi, tergantung tebal deposit sulfur nya.

pengisian / charger :

banyak alat charger accu beredar di pasaran, dari analog sampai digital dengan management system, dari yang harganya murah sampai yang mencekik leher tetangga.
tapi prinsip dasarnya sama saja, mengalirkan listrik kedalam accu

metode utama pengisian/charger ada 2 :
1. metode bertahap, (constant current, topping charger)

2. metode  mengambang (floating charger)

metode pengisian/charger yang diterapkan tergantung aplikasi kita, untuk apa accu tersebut dipergunakan

1.metode bertahap, (constant current, topping charger) sampai accu penuh sekitar 12-16 jam
metode waktu pengisian lebih cepat, cocok untuk aplikasi dimana accu dilepas dari charger dan dibawa.
cocok untuk :
- sumber listrik lampu halogen berburu (belor)
- sumber listrik lampu mencari kodok
- sumber listrik untuk alat setrum ikan
- sumber listrik untuk lampu pedagang kaki 5
- sumber listrik untuk sepedah listrik / mobil-mobilan listrik
- sumber listrik untuk lampu rumah yang belum memiliki listrik


2. metode  mengambang (floating charger) sampai accu penuh sekitar 24-36 jam
metode waktu pengisian lebih lambat, cocok untuk aplikasi dimana charger tetap terpasang pada accu selama beroperasi, karena metode ini tidak akan terjadi lonjakan-lonjakan tegangan saat accu dibebani seperti pada metode bertahap, jadi keluaran listrik accu akan lebih halus
cocok untuk :
- sumber listrik untuk UPS / inverter dc to AC solar cell

berikut data teknis yang dapat dipergunakan untuk pembebanan dan pengisian, dapat dijadikan referensi


properties discarge  & charge :
* pendekatan kapasitas berdasar tegangan accu tanpa beban (accu baru)
pengukuran dilakukan saat accu diistirahatkan selama 2 jam setelah pembebanan
- 12,65V = 100%
- 12,45V = 75%
- 12,24V = 50%
- 12,06V = 25%
- 11,89V = 0%

* tegangan max pengisian topping charger : 14,4V, tegangan kritis : 14,7V
* tegangan max floating charger macam2 tiap sumber, salah duanya : 13,62V, 13,8V
* arus charger constant curent = kapasitas accu : 10 (misal accu 5 Ah/10h, maka arus pengisian max : 5 Ah :10h = 0,5 A), setting output charger dengan arus 0,5 A dengan cara kabel charger (+) di hubungkan langsung ke kabel (-), ukur arus mengalir
jangan menggunakan arus diatas max, karena menyebabkan sel accu rusak karena overcharge
* pembebanan accu harus dihentikan saat tegangan accu 10V atau kurang

ciri - ciri accu busuk atau accu segar :

accu busuk alias kapasitas tampungnya sudah menyusut banyak :
* bila di charger constant current saat tegangan accu pas 12V dg ampere rekomendasi, sudah penuh sebelum 5 jam (standar nya 5-8 jam tergantung tegangan max yang di aplikasikan)

accu segar alias kapasitas tampungnya masih standar atau berkurang sedikit karena usia :
 * bila di charger constant current saat tegangan accu pas 12V dg ampere rekomendasi, akan penuh setelah charger berjalan 5-8 jam (tergantung tegangan max yang di aplikasikan)

cara recovery accu untuk berubah dari busuk menjadi fresh, ada bermacam2, dari cara overvoltage sampai lapisan sulfat larut lagi, pengosongan sampai tegangan 10V dan tidak naik  lagi saat accu tanpa beban untuk pelepasan bubble terjebak sampai, aplikasi EDTA.

pemilihan cara-cara recovery tersebut tergantung pada kebusukan accu nya, bila accu dibiarkan kosong dalam jangka waktu lama pada tegangan dibawah 12V, cara recovery terbaiknya hanya 1, yaitu panggil tukang loak  he...he....